DEMAK – Dalam rangka mengatasi kesulitan masyarakat, Babinsa Koramil 13/Karangawen Kodim 0716/Demak Serka Ahmad Sholeh dan Anggota Polsek Karangawen bersama ketua GP3A (gabungan perkumpulan petani pemakai air) melakukan pengecekan saluran irigasi Desa Tlogorejo Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak, Kamis (19/09/2024).
Di dalam pengecekan jaringan irigasi Babinsa mengatakan bahwa ia bersama warga Anggota Polsek dan Ketua GP3A Dimana ia menemukan adanya jaringan irigasi yang terkendala dan mengakibatkan kurang lancarnya aliran pengairan ke area pesawahan.
Baca juga:
Babinsa Bantu Petani Bayam di Wilayah Binaan
|
“Pengecekan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mensukseskan pertanian dalam mengoptimalkan sistem irigasi yang ada dengan baik agar pengairan di sawah berjalan lancar guna mencegah terjadinya kekeringan di musim kemarau nantinya, maka hasil panen petani pun dapat dengan maksimal, ” ucapnya.
Babinsa juga menambahkan, bahwa Irigasi sangat penting untuk memasok air yang cukup untuk pertumbuhan dan produksi tanaman yang optimal, disamping itu irigasi juga dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit tanaman dengan mengatur kelembaban dan suhu tanah.
“Harapanya agar jaringan irigasi yang kurang lancar dapat kita kerjakan bergotong-royong agar petani bisa mendapatkan hasil yang baik, sehingga kita bisa wujudkan program swasembada pangan, ” pungkasnya.
Secara terpisah Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M menyampaikan bahwa pengecekan jaringan irigasi merupakan perintah komando untuk mengatasi kesulitan rakyat, tentunya kendala di saluran irigasi mengakibatkan terganggunya proses pengairan ke beberapa sawah ke Kelompok tani, sehingga Babinsa berkordinasi bersama kelompok tani untuk melaksanakan gotong Royong di aliran irigasi tersebut, ” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, dengan berkordinasi bersama Kelompok tani, hal tersebut dipromotori Babinsa untuk melakukan gotong royong pembersihan saluran irigasi, perbaikan serta perawatan agar sistem pengairan serta kebutuhan air bagi petani lancar sehingga proses pengairan bisa kembali normal, agar hasilnya panennya maksimal, sehingga terwujudnya atau suksesnya program ketahanan pangan, ” pungkasnya.